Ingredients

1.CABAI RAWIT




Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.


Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.


Terdapat peribahasa Indonesia "kecil-kecil cabai rawit" (Malaysia: kecil-kecil cili padi), yang artinya kecil-kecil tetapi pemberani. Hama yang menyerang antara lain Bactrocera papayae dan Bactrocera carambolae.


Manfaat bagi kesehatan :

Meningkatkan sirkulasi darah
Membantu nyeri otot
Membantu detoksifikasi





sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai_rawit




2.DAUN BAWANG




Daun bawang adalah jenis sayuran dari kelompok bawang yang memiliki nama latin Allium fistulosum. Daun bawang memiliki bentuk yang panjang dan berwarna hijau. Pada bagian ujungnya, daun bawang berwarna hijau tua, sedangkan batangnya berwarna hijau muda dengan tekstur sedikit keras. Daun bawang dipanen dengan cara dicabut hingga akarnya, seperti halnya bawang. Daun bawang juga memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, meski tidak sekuat aroma dan rasa bawang putih atau merah.


Aroma daun bawang yang khas itu membuatnya dijadikan bumbu masak. Meskipun sering dianggap bukan sebagai bumbu dapur utama dan hanya dijadikan bumbu pelengkap, namun daun bawang menjadi faktor penting untuk menambah kelezatan rasa masakan. Daun bawang bahkan hampir selalu ada di setiap masakan khas Indonesia. Penggunaan daun bawang sebagai bumbu masakan biasanya dengan cara diiris kecil kemudian dicampurkan ke dalam masakan.
Masakan khas Indonesia yang menggunakan daun bawang sebagai pelezatnya antara lain soto, martabak telur. Mie ayam, bakso, telur dadar, sop daging, gorengan dan masih banyak lagi. Meskipun terkesan hanya sebagai bumbu pelengkap, namun tanpa adanya irisan daun bawang, masakan yang telah disebutkan tadi bakal terasa hambar dan kurang kuat aromanya.
Daun bawang ternyata memiliki banyak fungsi atau manfaat lain selain sebagai bumbu masakan. Tahukah kamu, ternyata daun bawang diketahui memiliki senyawa antioksidan yang tinggi dan mengandung banyak vitamin yaitu, vitamin A, vitamin B1, dan juga vitamin C. Kandungan vitamin ini membuat daun bawang juga sering dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, bahkanjuga bermanfaat untuk kecantikan.


Berkat kandungan antioksidan dan vitamin yang dimilikinya, mengonsumsi daun bawang sangat baik untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi daun bawang secara teratur diyakini bisa mengatasi anemia, mencegah sembelit, baik untuk penderita diabetes, dan juga baik untuk kesehatan jantung.


Daun bawang juga baik untuk kecantikan karena diyakini bisa mencerahkan, meremajakan kulit, serta mengatasi penuaan dini. Selain untuk menjaga kesehatan kulit, daun bawang juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan rambut. Oleh karena itu daun bawang sering digunakan sebagai bahan masker rambut untuk mengatasi rambut yang rusak.


sumber https://sahabatdapur.com/artikel/daun-bawang-pengertian-dan-manfaat/


3.JAGUNG




Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang biologi dan pertanian. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya teknologi kultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pemupukan yang disukai.


sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

Comments

Popular